Sabtu, 05 Desember 2015

Karakteristik Ruh



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH-KRSyQwzoYYwevTsKDzapOFR8lqTxa39-tiD10CJ7OUuLzE1zoXrbJGETP5V1TPMXrui74q6N5oB0uiZfm13rnuhs-63jkIkrPzhmItr1PS0Znv1t8oJLhH7lw56b-8wC9qgDb7dqmE/s1600/Kemana+Perginya+Ruh+Orang+yang+Meninggal+Dunia.jpg 
Ruh memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
-          Ruh berasal dari Tuhan, dan bukan berasal dari tanah/bumi
-          Ruh adalah unik, tak sama dengan akal budi, jasmani dan jiwa manusia. Ruh yang berasal dari Allah itu merupakan sarana pokok untuk munajat kehadirat-Nya.
-          Ruh tetap hidup sekalipun kitatidur/tak sadar
-          Ruh dapat menjadi kotor dengan dosa dan noda, tapi dapat pula dibersihkan dan menjadi suci.
-          Ruh karena sangat lembut dan halusnya mengambil “wujud” serupa “wadah”-nya, parallel dengan zat cair, gas dan cahaya yang “bentuk”-nya serupa tempat ia berada.
-          Tasawuf mengikutsertakan ruh kita beribadah kepada Tuhan.
-          Tasawuf melatih untuk menyebut kalimat Allah tidak saja sampai pada taraf kesadaran lahiriah, tapi juga tembus ke dalam alam rohaniah. Kalimat Allah yang termuat dalam ruh itu pada gilirannya dapat membawa ruh itu sendiri ke alam ketuhanan
-          Al-Ruh sebagai dimensi spiritual psikis manusia.
Dimensi yang dimaksudkan adalah sisi psikis yang memiliki kadar dan nilai tertentu dalam sistem “organisasi” jiwa. Sedangkan dimensi spiritual yang dimaksudkan adalah sisi jiwa yang memiliki sifat-sifat Ilahiyah (ketuhanan) dan memiliki daya untuk menarik dan mendorong dimensi-dimensi lainnya untuk mewujudkan sifat Tuhan dalam dirinya.
Pemilihan sifat-sifat Tuhan bermaknamemiliki potensi lahir batin. Potensi-potensi itu melekat pada dimensi-dimensi psikis manusia dan memerlukan aktualisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar